Selasa, 03 Januari 2012

Golkar Bertekad Geser Dominasi PDIP di Bali

VIVAnews - Pengurus DPP dan DPD Partai Golkar se-Indonesia merayakan tahun baru 2012 di Nusa Dua, Bali. Dalam pertemuan yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie itu, Golkar meneguhkan jika tahun 2012 adalah tahun untuk berkarya.
Setidaknya hal itu yang diungkapkan Ketua DPD Golkar Bali, Ketut Sudikerta dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Selasa 3 Januari 2012. Sudikerta mengaku sudah menyiapkan jurus jitu mengejawantahkan tahun berkarya itu di Bali.
Apalagi, tahun ini, Bali disibukkan dengan hiruk pikuk pilkada Kabupaten Buleleng, persiapan pilkada Kabupaten Gianyar, dan pemilihan Gubernur di awal 2013.

"Jadi, kami sudah menyiapkan beberapa langkah kekaryaan untuk menyambut tahun politik di Bali," kata Sudikerta.

Golkar Bali, dia melanjutkan, akan memfokuskan pada kerja-kerja yang berkaitan dengan kebutuhan hidup orang banyak, minimal untuk masyarakat Bali. Salah satu yang utama adalah membangun infrastruktur. Hal itu bisa dilakukan dengan memberi bantuan terhadap akses jalan yang sangat vital bagi masyarakat Bali.

Selanjutnya, urai wakil bupati Kabupaten Badung ini, kekaryaan itu juga akan diejawantahkan melalui pemberian bantuan kepada tempat-tempat peribadatan yang membutuhkan. "Seluruh kader tentu saja akan dikerahkan dan fokus pada hal tersebut," ucap dia.

Tak hanya itu, Golkar juga mengaku menyiapkan kerja-kerja di bidang sosial. Salah satunya disiapkan melalui kesiapsiagaan partai jika tejadi bencana alam. "Ini untuk semakin menyolidkan kader dan membangun suasana kegotong-royongan. Kami ingin bekerja nyata," ujar Sudikerta.

Dengan kerja nyata kekaryaan, kata Sudikerta, ia optimistis Golkar mampu mendulang suara optimal di Bali yang selama ini didominasi PDIP. "Obsesi dan tujuan semua orang pasti punya. Dan, tak ada yang tak mungkin sepanjang kami bekerja untuk rakyat," kata dia.

Beda Golkar dengan Partai Demokrat. Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta, mengaku tahun 2012 merupakan tahun di mana Partai Demokrat harus melakukan konsolidasi kultural. Maksudnya, Demokrat Bali ingin lebih membumikan partai asuhan Susilo Bambang Yudhoyono itu kepada publik Bali.
"Setelah kami bertubi-tubi mendapat cobaan, kami ingin membuktikan jika Demokrat tetap eksis. Maka, diperlukan konsolidasi kultural," ujarnya kepada VIVAnews.com.

Pun dengan PDIP. Partai asuhan Megawati Soekarnoputri itu memiliki resolusi di tahun 2012. "Kami ingin mempertahankan suara di Bali," kata Ketua DPD PDIP Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi. (Laporan: Bobby Andalan l Bali, art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar