Selasa, 27 Desember 2011

Politik Romahurmuziy-PPP: Kasus Century Sudah Layu

VIVAnews – Sekjen Dewan Pertimbangan Pusat Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy, menyatakan bahwa PPP sudah memperkirakan hasil audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan terhadap kasus Bank Century tak akan menguak fakta baru. Fakta baru yang dimaksud itu seputar indikasi tindak pidana korupsi oleh pejabat terkait yang diduga bertanggung jawab atas kasus tersebut.

“Kami sudah memprediksikan, bukti (korupsi) tidak akan ada. Makanya bagi kami di PPP, hasil audit forensik ini tidak mengagetkan,” ujar Romi, sapaan Romahurmuziy, kepada VIVAnews, Selasa, 26 Desember 2011.

Perkiraan soal hasil audit forensik BPK yang tak menemukan kemajuan berarti, menurut Romi, sudah terlihat dari gelagat Fraksi Demokrat yang tak terlalu ngotot meminta masa kerja Tim Pengawas Century DPR tak diperpanjang pada sidang paripurna, 16 Desember 2011.

“Kemarin di paripurna, Demokrat tidak terlalu berupaya mengajak mitra koalisinya untuk menolak perpanjangan masa kerja Timwas Century. Jadi, pasti audit forensiknya sudah ketahuan duluan. Makanya mereka juga tenang-tenang saja, sekalipun Timwas mau diperpanjang setahun,” kata Romi.

Romi menambahkan, sebenarnya kasus Century tidak menarik lagi untuk menjadi komoditas politik. “Ini (kasus Century) ibarat bunga sudah layu. Menggoreng kasus Century itu sama dengan memajang perawan tua. Jadi, tidak akan banyak menarik orang, dan semakin kelihatan kalau ini adalah memang bukan sebuah persoalan yang memang secara aktual bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.

Oleh karena itu, Romi melanjutkan, hasil audit forensik BPK seakan memperkuat anggapan itu, karena hasil audit tidak memunculkan hal-hal baru. Sebelumnya, hasil audit forensik BPK menyimpulkan adanya 13 temuan dan 2 informasi tambahan terkait adanya aliran dana Bank Century. Namun, tak ada temuan terkait indikasi korupsi oleh pihak-pihak tertentu seperti yang ditunggu-tunggu oleh Timwas Century. (art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar