Rabu, 12 Juni 2013

Demokrat Sebut PKS Partai Main-main

INILAH.COM, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dianggap partai main-main. Sebab, di internal PKS tidak kompak dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Wakil Ketua Partai Demokrat Max Sopacua meminta agar PKS tidak mengajak dan melemparkan sesuatu untuk menciptakan opini publik.

"Dewan syuro itu mengatakan penolakan itu kebijakan DPP, menteri bilang mendukung, tapi ini PKS kok seperti partai main-main," kata Max, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/6/2013).

Sebagaimana diberitakan, internal PKS pecah soal penaikan harga BBM bersubsidi. Beberapa anggota majelis syuro yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II, mendukung kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Sebab, mereka adalah pembantu Presiden, sehingga harus loyal.

Sedangkan, Dewan Pengurus Pusat PKS yang dipimpin oleh Anis Matta, menolak rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi. Sikap DPP itu ditunjukkan melalui fraksinya di Dewan Perwakilan Rakyat. Di daerah, spanduk penolakan dipasang.

Menurut Max, tindakan sikap PKS saat ini sudah lari dari kesepahaman koalisi yang telah dibangun dengan pemerintah. Jika PKS menolak kenaikan harga BBM, seharusnya juga memasang spanduk penolakan BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat).

BLSM adalah program pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Subsidi yang sudah membebani anggaran negara dialihkan dalam bentuk program yang bermanfaat untuk masyarakat miskin.

Salah satu menteri yang bertanggung jawab langsung untuk mendistribusikan program BLSM adalah Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al-Jufri yang merupakan politikus PKS. "Kalau memang PKS menolak BLSM saya persilakan PKS pasang bendera," tegasnya. [rok]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar