Ikhwanul Khabibi - detikNews
Jakarta - Partai Demokrat sepertinya sudah benar-benar
jengah dengan sikap PKS. Klaim PKS yang ingin membela rakyat kecil
dianggap sebagai usaha agar populer saja.
"Kita perlu anggota
koalisi yang siap untuk tidak populer. Jangan mudah mengklaim mendukung
rakyat hanya untuk mencari popularitas," kata Ketua DPP Partai Demokrat
Didi Irawadi dalam acara diskusi Akan Berhasilkah Konvensi Demokrat di
Galeri Caffe, komplek Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat,
Minggu (16/6/2013).
Didi yang juga anggota komisi 3 DPR RI ini
menghimbau agar PKS jangan bermain api sesaat di atas isu kenaikan BBM.
PKS harusnya lebih jeli dalam menelaah program kenaikan pengurangan
subsidi BBM.
"Masak mau enaknya tapi tidak mau susahnya," tambah Didi.
Ketua
DPP Partai Demokrat ini juga mengharap agar PKS bisa konsisten terhadap
sikapnya. Jika memang sudah tidak mau mendukung kebijakan pemerintah,
diharapkan PKS dengan senang hati keluar dari Setgab.
Sebelumnya
PKS telah menyatakan siap untuk menolak RAPBNP di DPR. Padahal dalam
RAPBN akan dibahas pengurangan subsdidi BBM dan pengalihan subsidi ke
pos pembangunan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar