VIVAnews - Partai Golkar hingga Sabtu, 15 Juni 2013
mendukung rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak
(BBM) bersubsidi. Golkar juga mendukung pemberian Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM) oleh pemerintah.
Ketua DPP partai
Golkar Ahmadi Noor Supit mengatakan, jika masyarakat miskin tidak
diberikan BLSM maka jumlah rakyat miskin akan bertambah hingga 4 juta
orang.
"Kalau pemerintah menargetkan jumlah orang miskin pada
tahun 2013 sebanyak 10,5 juta orang, maka akan bertambah menjadi 14,5
juta orang miskin," kata Noor Supit di Gedung DPR.
Pria yang juga
Ketua Badan Anggaran DPR-RI ini berpandangan BLSM dapat menyelamatkan
dan mengantisipasi bertambahnya jumlah orang miskin. Untuk itulah,
Partai Golkar berpandangan, BLSM harus diberikan. Partai Golkar
menggarisbawahi kepada pemerintah jika harga BBM naik maka, jumlah
rakyat miskin tidak boleh bertambah.
"Partai Golkar harus bertanggung jawab, tidak boleh rakyat miskin bertambah," katanya menegaskan.
Ia
mengaku, keputusan Golkar mendukung dan setuju dengan perubahan APBN
2013 yang secara otomatis mendukung kenaikan BBM dan pemberian BLSM oleh
pemerintah telah dipikirkan secara matang.
Perubahan APBN ini
disebabkan perekonomian Indonesia yang akan ambruk jika subsidi energi
terlalu besar. Dana subsidi energi Rp300 triliun dapat dialihkan ke
berbagai program pengentasan kemiskinan yang lebih bermanfaat. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar