Senin, 17 Juni 2013

Hanura Pertimbangkan Walk Out di Sidang Paripurna soal BBM

Tribunnews.com, JAKARTA - Fraksi Hanura DPR RI memikirkan kemungkinan melakukan aksi walk out dalam sidang paripurna pengesahan UU APBN-Perubahan 2013 di gedung DPR RI Jakarta, Senin (17/6/2013) lusa.
"Nanti kita lihat, tapi semua kemungkinan bisa terjadi," kata Sekretaris Fraksi Hanura DPR Saleh Husin Jumat (14/6/2013).
Sidang Paripurna DPR soal pengesahan APBN-Perubahan 2013 akan dilakukan lusa di Dewan. Besar kemungkinan akan dilakukan voting terhadap rencana kenaikan harga BBM bersusbdi dan program BLSM yang mengundang pro dan kontra.
Menurut Saleh Husin, Hanura menolak kenaikan harga BBM bersubsidi sejak awal."Dan ​Hanura akan tetap konsisten menolak kenaikan harga BBM," kata dia.
Lanjut Saleh walaupun dalam APBN 2012 pemerintah sudah diberikan keleluasaan untuk dapat menaikan harga BBM dengan  catatan  harga ICP (minyak mentah Indonesia) dalam enam bulan terakhir mencapai 115 dolar AS per barel sementara ICP saat ini 95 dolar AS per barel berarti pemerintah tidak mempunyai alasan yang kuat untuk menaikan harga BBM apalagi saat ini adalah waktu yang kurang tepat menaikkan harga BBM yaitu akan memasuki bulan suci Ramadhan dimana akan meningkatnya pemakaian berbagai kebutuhan rumah tangga dan kebanyakan keluarga juga akan memasukan anak-anaknya kesekolah atau kelas baru sehingga ketergantungan akan biaya sangat tinggi.
"Hrusnya pemerintah mempunyai empati untuk hal ini. Untuk masalah BLSM, raskin, PKH, beasiswa pada intinya kami setuju  tetapi dengan syarat dana dan rujukan kebijakannya tidak boleh bersumber dari pinjaman ADB dan IBRD, kan kasian mau memberikan bantuan tapi dari utang luar negeri,  nah ini yang kami tentang," kata dia. (aco)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar