Minggu, 23 Juni 2013

PKS Klaim Sudah Dapat Ampun dari SBY

RMOL. Di tengah desakan keluar dari Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim telah mendapat ampun dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan pengampunan ini, PKS memastikan akan tetap berada di dalam koalisi sampai 2014 dan mempertahankan tiga menterinya di kabinet.

Jurubicara PKS Mardani Alisera menyatakan, SBY dan PKS sudah melakukan pembicaraan langsung mengenai polemik yang terjadi saat ini.

"Kami sudah berkomunikasi langsung dengan Pak SBY. Pertemuannya minggu lalu," ujar Mardani kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Minggu 23/6).

Ia tidak bersedia menyebut siapa pihak yang mewakili PKS dan dimana pertemuan itu dilakukan. Dia beralasan terlalu sensitif kalau hal itu disampaikan sekarang. Setelah semua clear dan suasana kondusif kembali, pihaknya baru akan menceritakan secara lengkap pertemuan itu.

Yang jelas, kata Mardani, dalam pertemuan itu SBY memahami sikap PKS yang berbeda dalam rencana kenaikan BBM. SBY tidak mempermasalahkan perbedaan tersebut tetapi lebih melihat sumbangsih PKS selama ini dalam mendukung pemerintahan SBY.

"Kebersamaan PKS dengan Pak SBY itu kan bukan sekarang saja, tapi sejak 2004. Pak SBY tahu bagaimana besarnya dukungan kami saat pilpres 2004. Beliau datang ke kantorng-kantong PKS. Kalau 2009 memang tidak begitu terasa, kalau sudah banyak yang mendukung Pak SBY," ujarnya.

Dalam pilpres, lanjut Mardani, PKS tidak hanya mengeluarkan tenaga dan keringat. Tapi juga darah agar SBY bisa memang.

"Bukan hanya keringat, tapi juga darah. Tokoh-tokoh senior di Demokrat juga tahu dan sangat paham dengan hal itu," jelasnya.

Dengan hasil pertemuan ini, PKS tetap komitmen berada di koalisi dan mendukung program pro rakyat SBY sampai 2014. Untuk pihak luar dan kader Demokrat yang ngotot minta PKS keluar koalisi, Mardani minta untuk mencontoh sikap SBY.

"Kita harus berpegang pada etika politik," tandasnya. [ian]

1 komentar: